SiteSulut.com-Penjabat Bupati Kabupaten Talaud, Fransiscus Engelbert Manumpil mengatakan, peran orangtua dan stakeholder dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Talaud.
“Meskipun kolaborasi stakeholder diperlukan untuk menyukseskan pencegahan stunting, keluarga dapat memberikan kontribusi penting dengan menerapkan praktik dan intervensi terbaik sedini mungkin,”ucapnya.
Menurutnya, selain peran pemerintah, partisipasi dan kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan untuk menekan angka stunting.
“Salah satu program strategis yang diinisiasi oleh BKKBN adalah GENTING atau Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, sebagai pengganti program BAAS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting),” ujarnya.
Ia menjelaskan, program GENTING merupakan bentuk gerakan gotong royong masyarakat dalam mewujudkan generasi sehat, cerdas, kuat, dan bebas dari stunting.
Sasaran utama program ini adalah ibu hamil serta ibu dengan balita yang berisiko stunting, khususnya dari kalangan kurang mampu.
“’Orang tua’ yang dimaksud dalam program ini adalah bentuk kolaborasi lintas sektor baik pemerintah, BUMN, BUMD, swasta, LSM, maupun perorangan,”jelas Manumpil, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, yang dilaksanakan di Aula BKPSDM Talaud, Selasa (15/04/2025).
Ia berharap, Rakor ini tidak hanya menjadi forum koordinasi, tetapi juga memberi dampak positif dan menambah pengetahuan seluruh pihak tentang strategi dan solusi percepatan penurunan stunting di daerah.
Sementara, Kepala Dinas DALDUK dan KB, Meyke Maatuil, S.Kep.Ns., MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa Rakor ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan aksi konvergensi pemerintah daerah dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting.
“Pentingnya sinergi antar sektor agar intervensi penurunan stunting di Kabupaten Kepulauan Talaud dapat berjalan secara efektif dan efisien sepanjang tahun 2025,”ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud Drs. Engelbertus Tatibi, ME, Ketua Tim Penggerak PKK Pdt. Deysie Khristine Lewan, M.Th, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda, para kepala OPD, camat, lurah, kepala desa, kepala puskesmas, bidan koordinator, petugas gizi, serta PLKB se-Kabupaten Kepulauan Talaud.(vil)
