SiteSulut.com-Wakil Bupati Kepulauan Talaud, Anisya Gretsya Bambungan, menghadiri acara penobatan Pentua Adat “Mangkubumi II/Inanguwanua” Desa Mamahan dan Desa Mamahan Barat, di Desa Mamahan pada Kamis, (28/8/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa penobatan Pentua
Adat bukan sekadar pengukuhan seorang pemangku adat, melainkan peneguhan identitas dan jati diri masyarakat Talaud.
“Sejak dahulu kita hidup dalaam tatanan adat, budaya dan kearifan lokal yang menjadi pedoman hidup, menjaga kebersamaan serta mengikat kita dalam persaudaraan,”ujarnya.
Mengutip falsafah hidup masyarakat Talaud, “Sansiote Sampate Pate”, Wakil Bupati menegaskan bahwa nilai luhur ini terus dijaga oleh para Pentua Adat, diwariskan kepada generasi, dan dihidupi oleh seluruh masyarakat.
“Kehadiran pentua adat yang baru diharapkan semakin memperkokoh tatanan tersebut sehingga adat tetap lestari dan memberi tuntunan bagi kehidupan bersama,”tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah
Daerah memandang adat dan budaya sebagai
salah satu tiang penopang pembangunan.
“Pembangunan fisik tidak akan berarti bila tidak diiringi pembangunan sosial, budaya dan rohani. Karena itu, sinergi antara pemerintah pemangku adat, tokoh agama serta seluruh elemen masyarakat harus senantiasa diperkuat agar talaud dapat terus melangkah maju tanpa kehilangan jati diri dan nilai luhur yang diwariskan para leluhur kita,”jelasnya.
Ia berharap adat dan budaya Talaud tetap hidup, berkembang, dan menjadi kekuatan besar dalam membangun Kabupaten Kepulauan Talaud yang bermartabat, religius, maju, dan sejahtera.
Acara ini turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra serta pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Talaud, Camat Geme, Forkopimcam, Kepala Desa beserta perangkat Desa Mamahan dan Mamahan Barat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tamu undangan, serta seluruh masyarakat Desa Mamahan dan Mamahan Barat.(vil)
