Ketua DPRD Talaud, Engelbertus Tatibi bersama Kabag perekonomian Kabupaten Talaud, Nus Essing saat melakukan sidak di sejumlah pengecer di Talaud.
SiteSulut.com-Ketua DPRD Talaud, Engelbertus Tatibi terus menunjukan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
Tak kenal lelah, politisi partai Demokrat ini terus menerima laporan masyarakat soal BBM jenis pertalite yang diduga dicampur air.
Dari pantauan, bersama pemerintah daerah, dalam hal ini Kabag Ekonomi, Nus Essing melakukan penyisiran di lokasi pangkalan dan pengecer di seputaran Melonguane.
“Kami bersama pemerintah daerah melakukan sidak melihat kondisi yang terjadi di lapangan sesuai dengan laporan masyarakat. Tadi kami sudah mengambil sampel ke sejumlah pengecer dan pangkalan yang ada di Melonguane dan dibawa ke Pertamina untuk melihat kualitas BBM yang ada,”ucap Tatibi saat dihubungi via whatsup, Kamis (25/4/2025).
Lanjut, sampel itu langsung diserahkan ke Pertamina untuk segera diuji. Hasil sampel akan dipastikan dalam waktu dekat ini.
“Opini skema oplosan ini harus clear dulu. Agar masyarakat tidak kuatir dan bisa lebih percaya kualitas BBM yang ada di Talaud sesuai spesifikasi. Makanya mengajak pertamina untuk mengujinya,”kata Tatibi.
Dikatakannya, kita juga mengecek ukuran liter yang dijual ke masyarakat apakah benar susai takaran atau tidak. Dan harga eceran bervariasi. Ada yang 15 ribu perbotol dan ada yang 13 ribu perbotol.
“Harga yang ditetapkan pengecer sudah tidak rasional tembus 15 ribu perliter. Sedangkan ukuran perbotolnya itu juga tidak sampai satu liter. Maka dari itu kami langsung melakukan arahan kepada penjual pengecer dan pangkalan kalau bisa dicukupkan satu liter kalau dijual kembali jangan sampai mencari keuntungan sendiri dan merugikan masyarakat,”tegas Ketua DPRD, sambil menambahkan, akan terus melakukan sidak di sejumlah wilayah yang ada di Talaud.
Tatibi juga mengimbau bagi sejumlah pengecer yang ada di Talaud, untuk menjual BBM jenis pertalite sesuai takaran jangan sampai disunat.
Sebelumnya, DPRD telah melakukan inspeksi mendadak dan pengecekan ke sejumlah SPBU di Talaud, Rabu (23/4/2025). Dari hasil turun lapangan di Pertamina Melonguane, Lirung dan Beo, tidak ditemukan ada oplosan atau campuran air semua aman dan layak untuk di jual ke masyarakat.(vil)