Pemakaman Paus Fransiskus Diadakan Sabtu 26 April

Pemimpin umat Katolik dunia, sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, akan dimakamkan pada Sabtu (26/4/2025) Pukul 10.00 waktu setempat.

Dikutip Reuters, pemakaman Paus Fransiskus akan diadakan di Lapangan Santo Petrus.

Para kardinal Katolik Roma memutuskan pada hari Selasa, menyiapkan panggung untuk upacara khidmat yang akan menarik para pemimpin dari seluruh dunia.

Fransiskus , 88 tahun, meninggal pada hari Senin setelah menderita stroke dan serangan jantung, mengakhiri pemerintahannya yang seringkali penuh gejolak, di mana ia berulang kali berselisih dengan kaum tradisionalis dan membela kaum miskin dan terpinggirkan.

Paus menghabiskan lima minggu di rumah sakit awal tahun ini menderita pneumonia ganda dan tampaknya perlahan pulih, tetapi Vatikan pada hari Selasa menceritakan saat-saat terakhirnya, mengatakan kematian datang dengan cepat dan dia tidak menderita.

Ia mulai merasa tidak enak badan sekitar pukul 5:30 pagi (0330 GMT) pada hari Senin dan segera ditangani oleh timnya. Lebih dari satu jam kemudian ia memberi isyarat perpisahan kepada perawatnya yang selalu ada, Massimiliano Strappetti, dan jatuh koma, kata saluran media resmi Vatikan.

Waktu kematiannya disebutkan pukul 07:35 pagi.
Vatikan merilis foto-foto Fransiskus yang mengenakan jubah dan dibaringkan dalam peti mati kayu di kapel kediaman Santa Marta, tempat ia tinggal selama 12 tahun masa kepausannya. Garda Swiss berdiri di kedua sisi peti mati.

Jenazahnya akan dibawa ke Basilika Santo Petrus yang berdekatan pada Rabu pagi pukul 9:00 (0700 GMT), dalam sebuah prosesi yang dipimpin oleh para kardinal, yang memungkinkan umat beriman untuk memberikan penghormatan terakhir kepada paus pertama Amerika Latin tersebut.

Upacara pemakamannya akan diadakan di Lapangan Santo Petrus, di bawah bayangan Basilika, pada hari Sabtu pukul 10:00 pagi dan akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, dekan Dewan Kardinal yang berusia 91 tahun.

Presiden AS Donald Trump, yang berulang kali berselisih dengan Paus mengenai imigrasi mengatakan, ia dan istrinya akan terbang ke Roma untuk menghadiri kebaktian tersebut.

Di antara kepala negara lain yang akan hadir adalah Javier Milei, presiden negara asal Fransiskus, Argentina, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, menurut sumber di kantornya.

RITUAL KUNO
Berbeda dengan tradisi , Fransiskus mengonfirmasi dalam surat wasiat terakhirnya yang dirilis pada hari Senin bahwa ia ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma dan bukan di Basilika Santo Petrus, tempat banyak pendahulunya dimakamkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *